Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

🕉 A-U-M [OM]

Gambar
🕉 A-U-M [OM] . Sabdabrahman: "Brahman yang tertinggi [Parabrahman], Kebenaran, Kebahagiaan, yang Teragung dari yang paling agung, Penyebab Terakhir, yang dapat di ekspresikan dengan suku kata tunggal [OM]. Huruf 'A' adalah simbul dari Brahma. Huruf 'U' adalah simbul dari Visnu, yang adalah penyebab terakhir. Huruf 'M' adalah simbul dari Rudra. Penciptaan diekspresikan dengan huruf 'A'. Pemeliharaan diekspresikan dengan 'U'. Kehidupan di ekspresikan dengan huruf 'M' yang selalu berkarunia. Meresapi segalanya dari leluhur, huruf 'A' adalah benih. Kehidupan di ekspresikan dengan huruf 'U' yang adalah Visnu. Ini adalah sumber, wadah, dewa dari sifat dasar dan makhluk yang utama, leluhur, benih, sumber dan suara. Semua ini adalah Siva." [Siva Purana, Rudra Samhita 1, 7:15-19]

Seberapa Luas Kitab Suci Weda??

Gambar
Seberapa Luas Kitab Suci Weda?? Cemohan yang paling banyak kita dengar sebagai penganut Hindu diluar tuduhan filosofis adalah bahwasanya umat Hindu sangat jarang memiliki kitab sucinya sendiri, Veda. Sangat berbeda dengan saudara-saudara kita di sebelah yang dapat selalu menenteng kitab suci kemanapun mereka pergi. Selalu dapat membuka kitab suci dalam setiap diskusi, ceramah dan ibadah mereka. Hal yang tidak bisa dilakukan oleh umat Hindu, bahkan mungkin tidak akan pernah.

Rwa Bhineda

Gambar
Rwa Bhineda Kita tentu tidak asing lagi dengan istilah Rwa Bhinneda. Rwa Bhinneda di lambangkan dengan kain Hitam-Putih atau yang lebih dikenal dengan Saput Poleng atau Kain Poleng. Istilah Rwa Bhinneda sangat akrab dengan kehidupan masyarakat Hindu di Bali. Rwa Bhinneda adalah sebuah konsep perbedaan yang diciptakan Hyang Widhi Wasa untuk menciptakan keharmonisan dan keseimbangan alam semesta. Dalam filosofi China disebut dengan YIN-YANG. Secara harfiah, Rwa Bhinneda terdiri 2 kata yaitu Rwa dan Bhinneda, yang mengandung arti Rwa berarti 2 sedangkan Bhinneda berarti Berbeda, Perbedaan.